Puisi-ku

Baru kali ini aku buat puisi yang sejelek ini,sebenarnya aku sangat senang dalam membuat puisi namun entah bagaimana bisa terjadi aku kadang kurang puas dalam menghasilkan karya-ku ini.

Lampion Cinta.

Bulan sedang tertawa terang di angkasa.
Dihiasi oleh bintang yang berkelap-kelip senang.
Dipenuhi oleh langit malam yang indah.

Cahaya merah terlihat dari kejauhan.
Cahaya indah yang berbentuk-bentuk.
Cahaya indah yang makin lama makin jelas.

Terlihat seorang laki-laki berlari kecil.
Menghampiriku yang tengah diam berdiri.
Dan memberikanku sebuah cahaya indah itu.

Saat kutanya apa ini dia hanya tersenyum.
Mengajakku berlari ke arah pantai.
Terlihat disana orang-orang.

Ini sebuah lampion yang diberikan olehnya.
Lampion yang berbentuk hati bercahaya merah.
Cahaya merah warna kesukaanku.

Terlihat orang-orang bertepuk tangan.
Melihat ke arahku dengan tertawa senang.
Laki-laki tadi menggendengku lagi.
Sambil berkata aku hanya untuk-mu.

Ucapan indah yang pernah aku dengar.
Hingga sekarang aku masih mengingatnya.
Lampion cinta yang pernah kau berikan dulu.
Dulu saat kita bersama dalam suatu ikatan.


Bis pagi Hari.

Pagi pagi kulihat ke arah jendela. 
Kendaraan kuning bertubuh panjang.
Dengan berisi teman-temanku.

'Ku langkahkan kakiku ke lantai.
Berlari kecil mengambil sarapan pagi.
Dan kutinggalkan salam manis ke orang tuaku.

Lariku tak sampai hingga bis itu.
Ku percepat lariku dan aku pun loncat.
Tawa memenuhi bis itu.

Hingga menuju sekolahku.
Tawa itu belum selesai.
Malu 'ku tak tertahankan ketika itu.

Malu yang sangat malu sekali.
Membuatku menundukkan kepala.
Sebagai laki-laki yang pelawak.


Hanya itu puisi yang bisa aku buat,kapan-kapan aku buat lagi ya,Bye bye!! 

No comments:

Post a Comment